Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 07 Juni 2010

Agar Anak Mau Belajar


Bagaimana caranya agar anak mau belajar? Setiap orangtua pasti suka jika anaknya mau belajar. Tapi seringkali kenyataan sebaliknya, anak tidak mau belajar. Banyak hal yang kemudian dilakukan orangtua agar anak mau belajar. Sebab, belajar sesungguhnya adalah kebaikan bagi anak. Meskipun saat ini terasa berat dibandingkan bermain, tetapi ia merupakan bekal bagi masa depan anak.

Motivasi dapat membuat perbedaan yang mencolok pada prestasi dua orang siswa yang tingkat intellegensinya sama. Bahkan anak yang paling cerdas di kelas tidak akan berhasil jika tidak ada dorongan dari dirinya sendiri untuk belajar. Sangatlah penting untuk membangkitkan rangsangan yang positif pada anak sejak usia dini. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan rumah yang hangat dan mendukung, akan memberi dorongan bagi anak untuk maju. Anak akan bersikap terbuka, tidak segan-segan terhadap minatnya yang khusus, dan merasa bebas untuk memenuhi rasa ingin tahunya.

Disiplin yang berlebihan atau terlalu ketat dapat membuat anak cemas dan menurunkan kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada sesuatu yang khusus. Memberi pujian atas usaha dan prestasi merupakan dorongan yang lebih efektif daripada mencela suatu kegagalan. Hal ini cocok dilakukan bagi siswa yang baru mulai sekolah, yang sering merasa takut pada suasana di kelas waktu pertama kali masuk. Rasa percaya diri akan kemampuan intelektualnya yang sedang berkembang masih peka, dan ia memerlukan orangtuanya untuk mengobati rasa sakit hati dan kekecewaan yang tak terelakkan.

Hadiahnya adalah belajar. Seorang anak membaca buku mungkin karena ia ingin tahu lebih banyak mengenai suatu hal. Para ahli psikologi menyebutnya “motivasi intrinsik”, dan setiap orangtua dan guru menanggapinya dengan baik. Dengan motivasi ini, seorang anak memerlukan perhatian anda ketimbang penghargaan lain. Penelitian membuktikan bahwa pemberian hadiah untuk apa yang dilakukan anak yang sudah termotivasi malahan akan merusak minatnya yang alamiah. Memberikan hadiah karena anak mampu membaca tiga bab membuatnya berhenti sampai disitu. Namun bila dibiarkan, ia akan menyelesaikan seluruh isi buku.

Tunjukkan betapa usaha dan prestasi mempunyai arti yang penting. Salah satu caranya adalah mengisi rumah anda dengan bermacam-macam buku dan majalah, membaca surat kabar setiap hari, mengikuti berita sore di Televisi, dan menghadirkan percakapan sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Semoga artikel singkat yang diambilkan dari bayisehat.com ini dapat membantu agar anak mau belajar.
Read More..

Kamis, 03 Juni 2010

Bagaimana Cara Mendapatkan Anak Berjenis Kelamin Laki-laki atau Perempuan


Seringkali seorang ayah atau ibu menginginkan jenis kelamin tertentu bagi anaknya. Terlebih jika itu adalah anak pertama. Yang lebih sering, orang tua menginginkan memiliki anak laki-laki dan perempuan. Artinya, setelah anak pertama lahir laki-laki, kebanyakan orang tua ingin anak kedua perempuan. Sebaliknya, jika anak pertama perempuan, orang tua ingin anak keduanya laki-laki. Adakah solusi untuk menentukan jenis kelamin anak. Atau lebih tepatnya, memilih jenis kelamin anak?

Pada suku tertentu, jenis kelamin memiliki keistimewaan tersendiri. Walaupun pada zaman modern sudah tidak terlalu dipermasalahkan, namun sampai sekarang hal itu masih penting, terutama berkaitan dengan hukum waris dan hukum adat. Contohnya suku Jawa, anak laki-laki memiliki kedudukan istimewa karena akan meneruskan sistem waris dan kepemimpinan pada beberapa bangsawan tertentu. Sedangkan suku Padang memiliki anak perempuan adalah keistimewaan tersendiri, karena hukum waris dan hukum adat di sana banyak diteruskan oleh anak perempuan.

Namun, ajaran Islam tidak membedakan antara anak laki-laki dan perempuan, karena semuanya adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga. Tetapi dalam berumah tangga, biasanya calon ayah atau ibu ingin memiliki anak, baik berjenis kelamin laki-laki atau perempuan (lengkap). Hal ini dapat disiasati dengan ilmu kedokteran dengan memilih hari tertentu saat melakukan hubungans seks.

Sperma X memiliki gerakan lebih lambat, tetapi umurnya lebih panjang dibanding sperma Y. Sebaliknya, gerak sperma Y lebih gesit namun umurnya lebih singkat. Dengan demikian, jika ingin memiliki anak laki-laki, hubungan seks harus dilakukan sesudah terjadi ovulasi (pelepasan sel telur) dan sel telur sudah ada. Itu berarti setelah terjadi ovulasi, yakni 2-3 hari kemudian dan jangan pada saat ovulasi. Perkiraan ovulasi terjadi pada hari 14-16 dihitung dari hari pertama haid.

Sementara jika ingin memiliki anak perempuan, lakukan hubungan seks 3-4 hari sebelum ovulasi atau kapan pun suami istri menginginkannya sepanjang tidak pada hari 14-16 setelah pertama haid, mengingat bayi perempuan hanya terdiri dari unsur XX bukan XY.

Demikian, semoga bermanfaat bagi para ayah dan ibu. Sehingga keinginannya untuk mendapatkan anak laki-laki atau perempuan terkabul. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Karena ini hanya ikhtiar bagaimana mendapatkan anak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Read More..